Kandungan dalam Kulit Jeruk

kandungan dalam kulit jeruk
Jeruk merupakan sejenis tumbuhan yang menyandang marga citrus dan digolongkan ke dalam suku Rutaceae. Tanaman Jeruk berbentuk pohon dan memiliki buah berbetuk bulat dengan kulit bertekstur. Pada saat masih muda, buah jeruk memiliki rasa asam tetapi setelah ranum, rasa asam tersebut tertutupi rasa manis yang khas. Buah jeruk sangat populer dan sering dijadikan sumber utama vitamin C. Buah jeruk memang kaya manfaat. Tetapi jangan salah, sesungguhnya tak hanya buah saja yang bisa dimanfaatkan dari tanaman jeruk. Sebab ternyata kandungan dalam kulit jeruk juga sangat kompleks dan menjadikannya komponen yang juga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.



Kaya Zat Pektin

Kulit berbagai jenis jeruk mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi. Kandungan pektin pada kulit jeruk berkisar antara 15% sampai 25 % dari berat kering. Zat pektin tersebut dapat diekstraksi dengan cara sederhana, biaya yang tidak mahal, dan dapat diterapkan dalam skala kecil. Jika dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya, kandungan pektin paling banyak ditemukan di kulit jeruk bali. Pektin, seperti diketahui, merupakan serat yang mudah larut dan biasanya terdapat pada sayuran dan buah. Pektin termasuk kelompok polisakarida yang heterogen dengan berat molekul tinggi. Pektin dapat mempengaruhi penyerapan lambung dan usus dengan mengikat asam empedu shingga dapat menurunkan penyerapan lemak, mengontrol kadar kolesterol dan dikeluarkan melalui feses atau kotoran. Para peneliti sepakat bahwa dengan mengkonsumsi pektin jeruk, tiga kali sehari, akan menurunkan tingkat kolsterol rata-rata 8%.

Dilengkapi Minyak Atsiri

Selain pektik, kandungan dalam kulit jeruk lainnya adalah minyak atsiri atau minyak eteris. Minyak esensial ini merupakan komponen terbesar minyak nabati. Pada prinsipnya, minyak atsiri memiliki wujud kental dan mudah menguap di suhu ruang sehingga menebarkan aroma yang khas. Minyak atsiri sering dijadikan dasar wewangian dalam industri parfum dan disebut sebagai bibit minyak wangi. Selain itu, minyak berbau khas ini juga bisa diolah menjadi kosmetik, bahan farmasi serta penyedap kuliner. Dalam bidang kesehatan, minyak atsiri memiliki beragam manfaat antara lain, sebagai median relaksasi, mengolah stress, sebagai antibiotic konvensional yang sangat aktif terhadap mikroba seperti bakteri, virus dan juga jamur. Dengan menggunakan daun jeruk, khasiat minyak atsiri bisa Anda dapatkan.

Limonen Pada Kulit Jeruk

Kandungan dalam kulit jeruk lainnya adalah senyawa limonen. Senyawa ini sebenarnya merupakan turunan dari minyak atsiri. Limonen ternyata bisa menjadi bahan untuk membuat material kemasan yang ramah lingkungan (biodegradable) untuk menggantikan styrofoam. Saat ini inovasi yang dikembangkan para peneliti adalah memanfaatkan limbah kulit jeruk yang kurang didayagunakan yang biasanya hanya dibuat untuk mainan anak, manisan, atau langsung dibuang sehingga kurang bermanfaat dan kurang mempunyai nilai jual. Kulit jeruk yang mengandung limonene akan diolah menjadi polimer plastik organik sebagai bahan dasar kemasan produk yang aman dan mudah terurai.